Sibernetika
Sibernetika
merupakan tradisi yang membahas tentang suatu kelompok yang kompleks dimana
anggota kelompok yang terdapat didalamanya saling berinteraksi dan saling
mempengaruhi. Teori-teori yang terdapat dalam tradisi sibernetika menawarkan
perspekstif yang luas yaitu bagaimana berbagai variasi yang luas dari proses
fisik, biologis, sosial dan perilaku
bekerja.
Keluarga adalah salah satu contoh yang bagus dari kelompok. Keluarga adalah kelompok primer, anggota keluarga bukanlah individu yang terasingkan satu sama lainnya, dan hubungan mereka harus dipelajari secara cermat agar dapat memahami keluarga sebagai suatu kelompok yang dinamakan kelompok primer. Setiap bagian dari kelompok saling keterbergantungan hingga mengatur kelompok itu sendiri. suatu kelompok tidak bisa bertahan hidup tanpa memasukkan faktor-faktor ekternal kedalamnya. Faktor-faktor ekternal ini dapatkan dari lingkungan sekitar dan pada akhirnya akan memberi dampak pada lingkungan itu sendiri.
Contoh : Suatu keluarga memerlukan makanan, kemudian dia membeli makanan kesebuah restorant, dampak untuk keluarga itu sendiri mereka tidak akan kelaparan, dan dampak kepada pihak lainnya adalah mereka mendapat untung berupa materi dari keluarga tersebut.
Bisa disimpulkan bahwa kelompok tersebut bukan hanya bergantung dengan anggota kelompok itu tersendiri, tapi mereka juga memiliki ketergantungan kepada kelompok lain.
Structuration theory
Structuration theory, adalah teori yang berbicara tentang aturan, aturan apa? Aturan dalam sebuah kelompok yang dibuat oleh para pemimpin-pemimpin kelompok yang harus diikuti oleh seluruh anggota keleompoknya demi tercapainya tujuan yang sama. Aturan tersebut membatasi ruang lingkuh dan perilaku dari anggota kelompok itu tersebut, tetapi aturan-aturan tersebut juga membuat kita memahami bahwa kita memerlukan aturan aturan untuk berinteraksi dengan orang lain. Contoh aturan itu seperti dalam keluarga, anggota keluarga seperti anak dilarang untuk pulang lewat pukul 10 malam. Di dalam perusahaan, para pegawainya tidak bisa langsung berbicara dengan atasannya, mereka harus mengikuti struktur aturan perusahaan tersebut, mereka bisa berbicara dengan atasan melalui perantara. Aturan-aturan tersebut menjadi karateristik untuk membedakan antar kelompok yang ada.
asumsi-yang memandu teori ini:
Keluarga adalah salah satu contoh yang bagus dari kelompok. Keluarga adalah kelompok primer, anggota keluarga bukanlah individu yang terasingkan satu sama lainnya, dan hubungan mereka harus dipelajari secara cermat agar dapat memahami keluarga sebagai suatu kelompok yang dinamakan kelompok primer. Setiap bagian dari kelompok saling keterbergantungan hingga mengatur kelompok itu sendiri. suatu kelompok tidak bisa bertahan hidup tanpa memasukkan faktor-faktor ekternal kedalamnya. Faktor-faktor ekternal ini dapatkan dari lingkungan sekitar dan pada akhirnya akan memberi dampak pada lingkungan itu sendiri.
Contoh : Suatu keluarga memerlukan makanan, kemudian dia membeli makanan kesebuah restorant, dampak untuk keluarga itu sendiri mereka tidak akan kelaparan, dan dampak kepada pihak lainnya adalah mereka mendapat untung berupa materi dari keluarga tersebut.
Bisa disimpulkan bahwa kelompok tersebut bukan hanya bergantung dengan anggota kelompok itu tersendiri, tapi mereka juga memiliki ketergantungan kepada kelompok lain.
Structuration theory
Structuration theory, adalah teori yang berbicara tentang aturan, aturan apa? Aturan dalam sebuah kelompok yang dibuat oleh para pemimpin-pemimpin kelompok yang harus diikuti oleh seluruh anggota keleompoknya demi tercapainya tujuan yang sama. Aturan tersebut membatasi ruang lingkuh dan perilaku dari anggota kelompok itu tersebut, tetapi aturan-aturan tersebut juga membuat kita memahami bahwa kita memerlukan aturan aturan untuk berinteraksi dengan orang lain. Contoh aturan itu seperti dalam keluarga, anggota keluarga seperti anak dilarang untuk pulang lewat pukul 10 malam. Di dalam perusahaan, para pegawainya tidak bisa langsung berbicara dengan atasannya, mereka harus mengikuti struktur aturan perusahaan tersebut, mereka bisa berbicara dengan atasan melalui perantara. Aturan-aturan tersebut menjadi karateristik untuk membedakan antar kelompok yang ada.
asumsi-yang memandu teori ini:
• Kelompok dan organisasi diproduksi dan direproduksi melalui penggunaan
aturan
• aturan Komunikasi berfungsi baik sebagai medium interaksi.
• aturan Komunikasi berfungsi baik sebagai medium interaksi.
• struktur Daya yang hadir dalam organisasi , membimbing proses pembuatan
keputusan
Organizational information theory
Teori ini adalah hasil penelitian dari Karl Weick, Teori ini berfokus tentang bagaimana pertukaran informasi terjadi di sebuah kelompok dan bagaimana kelompok tersebut memahami dan mengambil keputusan dari informasi tersebut. Menurut Weick, organisasi mengambil informasi yang ambigu dan membingungkan dari lingkungan sekitar, dan mengelolahnya menjadi informasi yang masuk akal.
Asumsi – asumsi dari teori ini adalah :
1. Organisasi Manusia ada dalam sebuah ruang lingkup informasi
2. Informasi yang diterima sebuah organisasi berbeda dalam hal ketidak jelasannya
3. Organisasi manusia terlibat didalam pemrosesan informasi untuk mengurangi ketidak jelasan informasi.
Spiral Of Silence Theory
Teori ini berbicara bahwa media akan lebih mengutamakan pandangan dari pihak mayoritas, dan pihak minoritas akan cenderung menyembunyikan pendapatnya ketika berada didalam kelompok mayoritas. Media akan berfokus dan mengutamakan opini dari pihak mayoritas dan akan meremehkan pandangan pihak minoritas.
Hubungan
Hubungan ketiga teori tersebut dengan tradisi sibernetika adalah sama-sama menjadikan kelompok sebagai objeknya, tradisi sibenertika adalah tradisi yang membicarakan kelompok secara luas, bisa di bilang ketiga teori – teori tersebut lahir dari tradisi sibenertika. Teori strukturasi adalah teori yang menjelaskan seperangkat aturan-aturan yang ada dalam kelompok, sedangkan organizational information theory adalah teori yang menjelaskan bagaimana pertukaran informasi dalam kelompok dan terakhir adalah Spiral of silence theory yang membicarakan bahwa sebuah kelompok itu ada dua jenis , kelompok mayoritas dan minoritas, dan kelompok mayoritas akan diutamakan.
Daftar Pustaka :
Hubungan ketiga teori tersebut dengan tradisi sibernetika adalah sama-sama menjadikan kelompok sebagai objeknya, tradisi sibenertika adalah tradisi yang membicarakan kelompok secara luas, bisa di bilang ketiga teori – teori tersebut lahir dari tradisi sibenertika. Teori strukturasi adalah teori yang menjelaskan seperangkat aturan-aturan yang ada dalam kelompok, sedangkan organizational information theory adalah teori yang menjelaskan bagaimana pertukaran informasi dalam kelompok dan terakhir adalah Spiral of silence theory yang membicarakan bahwa sebuah kelompok itu ada dua jenis , kelompok mayoritas dan minoritas, dan kelompok mayoritas akan diutamakan.
Daftar Pustaka :
West,
Richard and Lynn H. Turner, 2010, Introducing
Communication Theory, New York : McGraw Hill
Morissan. Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana, 2013
Morissan. Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar