Apa yang ada disini?

Senin, 04 April 2016

Tugas Teori Komunikasi (Hubungan antara Semiotika dan Teori interaksionis simbolik)






1. Semiotika
Tulisan, benda dan tindakan merupakan simbol yang memiliki arti bagi seseorang, dan suatu simbol dapat memiliki hubungan dengan simbol lainnya. Orang akan mengelolah simbol-simbol kedalam pola yang lebih besar yang akan membantunya memahami siapa dirinya, apa yang penting baginya dan bagaimana iya bertindak dalam hidupnya.
Semiotika adalah studi mengenai tanda (signs) dan simbol yang merupakan tradisi penting dalam pemikiran tradisi komunikasi. Tradisi semiotika mencangkup teori utama mengenai bagaimana tanda mewakili objek, ide, situasi , keadaan, prasaan, dan sebagainya yang berada diluar diri. Studi mengenai tanda tidak saja memberikan jalan atau cara dalam mempelajari komunikasi tetapi juga memiliki efek besar terhadap hamper setiap aspek (perspektif) yang digunakan dalam teori komunikasi.
Charles Saunders Peirce mendefinisikan semiotika sebagaimana suatu hubungan antara tanda (simbol), objek, dan makna. Tanda mewakili objek ( referent) yang ada di dalam pikiran orang yang mengiterpretasikannya (interpreter). Pierce menyatakan bahwa representasi dari suatu objek disebut dengan interpretant/

Misalnya, ketika ketika mendengar kata “Mama” maka pikiran kita akan mengasosisaasikan dengan seorang wanita yang melahirkan kita. Kata “Mama” sendiri belum tentu menujukkan seorang wanita yang melahirkan kita, tetapi asosiasi yang kita buatlah (Interpretant) yang menghubungkan keduanya.

Baik, Cerewet, menyenangkan, tegas, penyayang, malaikat tanpa sayap, perhatian.
 
                                                                                                        
                                                                                           
“Mama”  kata (simbol)                                                                                                "Benda"

                                                                                                      
2. Teori Interaksi Simbolis
George Herbert Mead dipandang sebagai pembangun paham interaksi simbolis, ia mengajarkan bahwa makna muncul sebagai hasil interaksi diantara manusia baik secara verbal maupun nonverbal. Melalui aksi dan respons yang terjadi, kita memberikan makna ke dalam kata-kata ataau tindakan, dan karenanya kita dapat memahami suatu peristiwa dengan cara-cara tertentu. menurut paham interaksi simboliss, individu berinteraksi dengan individu lainnya sehingga menghasilkan suatu ide tertentu mengenai diri yang berupaya menjawab pertanyaan siapakah anda sebagai manusia?
Menurut pandangan interaksi simbolis, makna suatu objek sosial serta sikap dan rencana tindakan tidak merupakan sesuatu yang terisolasi satu sama lain. Seluruh ide paham interaksi simbolis menyatakan makna muncul melalui interaksi orang-orang terdekat memberikan pengaruh besar dalam kehidupan kita. Mereka adalah orang-orang dengan siapa kita memiliki hubungan dan ikatan emosional seperti orangtua atau saudara.

3, Hubungan antara Semiotik dan Teori Interaksi simbolik
Kita telah mengatahui apa itu semiotika dan teori interaksi simbolik, kemudian apakah hubungannya?
Teori Interaksi simbolik dan Semiotika saling kebergantungan, mengapa? Kita harus melakukan interaksi dahulu agar bisa membuat makna suatu objek, misalnya seperti contoh bagan di atas, kita telah melakukan interaksi dengan “Mama” dan dengan itu kita bisa mengkonsepkan “Mama” kedalam segitiga makna (meaning triangle), bisa kita katakan awal makna adalah interaksi. Setelah kita maknai, pasti pola perilaku kita akan berubah, perilaku kita kepada “Mama” tidak akan sama dengan prilaku kita terhadap objek lain.
Hubungan lain adalah, ketika kita melakukan interaksi simbolis, kita akan menggunakan simbol-simbol seperti komunikasi nonverbal, oleh karena itu kita harus bisa memaknai simbol-simbol tersebut, karena komunikasi nonverbal bukan hanya bahasa tubuh, tapi bisa juga berupa bau-bauan, penampilan seperti warna baju, atau model baju yang dipakainya dan lain sebagainya dan saat itulah semiotika bekerja, dengan memaknai dari simbol-simbol tersebut kita bisa mengetahui bagaimana keadaan komunikan kita, dan hubungannya yang lainnya adalah 3 asumsi-asumsi SI yang diambil dari karya Herbbert Blumer (1969) adalah :
1. Manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain pada mereka.
2. Makna diciptakan dalam interaksi antarmanusia
3. Makna dimodifikasi melalui proses interpretative.
Bisa dikatakan bahwa teori interaksi simbolik itu membahas semiotika didalamnya.

Daftar Pustaka
Morissan. Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana, 2013
West, Richard dan Lynn H. Turner. Teori Komunikasi : Analisis dan aplikasi. Jakarta : Salemba Humanaika.

                                                                                                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar